Skip to main content

Adnow

loading...

Penyakit Kuning / Ikterus



Penyakit Kuning / Ikterus

Ikterus  adalah keadaan menguningnya sklera, kulit, atau jaringan lain akibat penimbunan bilirubin dalam tubuh, keadaan ini timbul apabila jumlah bilirubin darah melebihi jumlah normal atau diatas 2 mg % (normal 0.3 -  1,5 mg/dl) pada orang dewasa. Hal ini disebabkan sifat bilirubin yang mudah mengikat jaringan elastin, sehingga timbullah warna kuning di jaringan, paling mudah ditemukan pada saat pemeriksaan Sklera. Nilai normal  keadaan ini merupakan tanda penting bahwa terdapat kelainan fungsi hati/penyakit hati, kelainan saluran empedu dan penyakit pada sel darah merah (eritsosit).
Pada bayi baru lahir (neonatus ) nilainya akan meningkat hingga 3 hari pasca kelahiran,ini normal (fisiologis), namun apabila tidak hilang setelah 3 hari disertai dengan tanda – tanda seperti bayi tampak lemah, mengantuk, bayi tidak mau minum, dan tangisan keras maka ini menandakan adanya kelainan (patologis).

Metabolisme Bilirubin
Bilirubin adalah anion organik   yang berwarna oranye dengan berat molekul 584. Asal mula berawal dari  pemecahan eritrosit yang sudah tua ( umur 120 hari )oleh makrofag, cincin protoporfirin akan diubah menjadi biliverdin oleh enzim hemoksigenase, lalu diubah lagi dengan bantuan enzim bilirubin reduktase menjadi bilirubin unconjugated  , bilirubin unconjugated yang masuk ke sirkulasi darah akan diiikat oleh protein albumin untuk dibawa masuk ke dalam hati.  Di dalam hati unconjugated bilirubin akan dikonjugasi oleh asam glukoronat dengan bantuan enzim glukoroni transferase membentuk bilirubin  conjugate/ bilirubin direk. Bilirubin direk akan keluar dari hati dan masuk ke kantong  empedu, dan akan disekresikan ke dalam lumen usus (duodenum) secara bertahap saat makanan masuk ke duodenum.
Di dalam saluran ini (ileum) bilirubin direk akan direduksi menjadi urobilinogen, Sebagian urobilinogen akan diserap kembali oleh usus dan masuk ke sirkulasi darah (Sikulasi enterohepatik) menuju hati kembali dengan siklus yang sama dan sebagian kecil akan dikeluarkan oleh ginjal bersama air seni. Bilirubin direk sebagian besar diserap oleh  ileum terminal secara aktif, dan sebagian kecil yang tidak diserap masuk ke kolon (usus besar) dan diubah menjadi stercobilinogen untuk memberikan  warna kuning pada feses.


Penyebab Ikterus
Pasien dengan penyakit ini tampak kekuningan, dengan warna ini paling mudah terlihat di bagian sklera/putih mata. Ikterus dapat ditimbulkan oleh tiga cara:
1. Ikterus prahepatik (terjadi hemolitik, disebabkan oleh pemecahan (hemolisis) berlebihan sel darah merah, yang menyebabkan hati mendapat lebih banyak bilirubin daripada kemampuan mengekskresikannya.
Dapat disebabkan oleh :
a.      Kelainan pada sel darah merah contoh umur sel darah merah yang terlalu muda.
b.      Infeksi seperti malaria, sepsis, dan lain – lain yang menyebakan hemolysis sel eritrosit
c.       Toksin yang berasal dari luar tubuh.
2. Ikterus hepatik (masalah terletak di "hati") terjadi ketika hati mengalami penyakit dan tidak dapat menangani bilirubin bahkan dalam jumlah normal.
Dapat disebabkan oleh keadaan :
a.      Hepatitis oleh virus, bakteri, parasit.
b.      Sirosis hati
c.       Tumor penyakit Nieman Pick, dan lain – lain.

3. Ikterus pascahepatik (masalah terjadi "setelah hati"), atau obstruktif, terjadi ketika saluran empedu tersumbat misalnya oleh batu empedu sehingga bilirubin tidak dapat dieliminasi di tinja.
Dibagi dua :
a.      Intrahepatik bila penyumbatan antara sel hati dan duktus koledukus dan,
b.      Ekstrahepatik bila sumbatan terjadi di dalam duktus koledukus ( saluran yang mehubungkan hati dengan empedu )

Pengobatan penyakit kuning
Pengobatan penyakit kuning ini berdasarkan kepada penyebab,jenis, dan derajat keparahannya. Sebagai contoh jika ikterik disebabkan oleh sumbatan saluran empedu maka dapat dilakukan operasi, jika disebabkan oleh kerusakan hati dapat dilakukan transplantasi hati, jika akibat peningkatan destruksi sel eritrosit akibat penyakit malaria maka diberikan tatalaksana malaria (membunuh plasmodium sp penyebab hemolisis).

Pencegahan penyakit kuning
Sama hal seperti pengobatan, beragam hal yang dapat menyebabkan penyakit kuning, sehingga tidak semua kasus ikterik dapat kita cegah, meskipun begitu untuk mengindari dan meminimalisir resiko terkena penyakit ikterik kita dapat melakukakan berbagai cara, diantaranya membatasi untuk tidak mengonsumsi minuman alkohol ( meminimalisir terkena sirosis hati ), melakukan vaksiniasi hepatitis A dan B, tidak mengonsumsi narkoba terutama via jarum suntik agar tidak terkena hepatitis C, menjaga pola diet makanan dan olahraga agar tidak mengalami gangguan saluran empedu.

Referensi
Human Physiology Sherwood 8th ed
Ilmu kesehatan anak

Comments