Skip to main content

Adnow

loading...

Narkose Nitrogen Penyelam


Narkose Nitrogen
Definisi
Keracunan gas nitrogen karena bernafas pada tekanan tinggi.
Narkosis saat menyelam diving adalah sebuah gejala kehilangan kesadaran yang terjadi saat menyelam pada kedalaman tertentu akibat efek anastesi gas nitrogen.
Etiologi
Nitrogen tidak ikut serta dalam perubahan metabolik dalam tubuh untuk menunjukkan efeknya. Etiologi dilklasifikasikan dalam teori biofisika dan biokimia.
1.      Teori Biofisika
§  Kelarutan lemak
Semua gas dan zat yang mudah  menguap, menyebabkan narkose bila mereka penetrasi ke dalam konsentrasi tertentu.  Semakin besar koefisien kelarutan gas terhadap minyak dan air, semakin kuat gas tersebut menimbulkan narkose.
§  Berat Molekul
Efek narkosi gas inert makin besar sesuai dengan makin besarnya berat molekul.
Berat molekul yang lebih besar , menyebabkan densitas bertambah yang menyebabkan retensi karbon diolsida atau menginduksi terjadinya hipoksia hsitotoksik.
§  Pembentukan klatrat
Gas inert mampu membentuk hidrat. Mikrokristal hidrat dikatakan dapat menggangu transmisi impuls saraf dalam daerah sinaptik (tetapi neon, hydrogen dan helium tidak membentuk klatrat)

2.      Teori Biokimia
§  Teori Metabolik
Menggangu oksidasi intraseluler dengan cara pemindahan energi dari piruvat ke sistem sitokrom
§  Transsmitter Sistem Saraf Pusat
Terganggunya fungsin dari transmitter neurohormonal, misalnya nor adrenalin, serotonin, dopamine, dan lain lain. Namun teori ini belum terbukti jelas.
§  Hipoksia Histotoksik
Gas inert menggantikan O2 h dari sel sel  sehingga mengurangi energi yang tersedia, akibatnya terjadi depresi sistem saraf pusat.
Patogenesis
Hukum Henry “ banyaknya gas yang terlarut dalam cairan sebanding dengan tekanan gas tersebut”. Jadi semakin dalam seseorang menyelam maka kelarutan gas semakin tinggi, sehingga bila seorang penyelam naik kepermukaan dengan cepat maka gas yang terlarut tadi akan mengembang dengan cepat membentuk gelembung gas .
Gas nitrogen merupakan  ‘gas inert’ atau gas yang secara fisiologis tidak digunakan oleh tubuh dalam proses metabolisme. Gas nitrogen tidak memiliki efek langsung saat kita berada di permukaan, tetapi akan berubah ketika kita bernapas dibawah tekanan  lebih darai 1 atm. Di bawah air, pada kedalaman 30 meter nitrogen memiliki efek yang memebukkan dan makin intensif jika kita pergi lebih dalam. Nitrogen pada kondisi 1 atm tidak menjadikan bahaya bagi tubuh namun pada kondisi lebih dari 1 atm aakan menjadi sebuah racun bagi tubuh kita saat menyelam. Pada tekanan 1 atm yang sudah dijelaskan tadi tidak memiliki efek bagi tubuh  namun pada tekanan yang lebih tinggi (menyelam antara 30-40 meter) akan memiliki efek anastetik yang mengakibatkan narkosis denga derajat bervariasi, semakin dalam seorang menyelam maka tekanan udara akan semakin besar, sehingga semakin banyak kadar nitrogen yang akan larut dalam darah, kenaikan konsentrasi nitrogen ini yang terindikasi langsung dengan saraf dan jaringan menyebabkan efek anestesi atau narkosis. Penyelam akan retan terkena narkosis ini apabila sebagai penyelam menyalahi prosedur salah satunya ketika naik kepermukaan tidak melakukan dekompresi stop. Efek Nitrogen narkosis akan meningkat jika  sebelumnya  menggunakan obat atau alkohol, sehingga Nitrogen Narkosis dapat juga mempengaruhi penyelam di kedalaman lebih dangkal dari yang seharusnya.

Faktor yang Mempengaruhi
§  Penyelam yang tidak menggunakan kompresor
§  Penyelam yang menggunakan kompresor konvensional
§  Yang dapat meningkatkan pengaruh narkose/efek anstesi sebagi berikut :
§  Inetelejensia rendah
§  Kelelahan atau kerja berat
§  Kegelisahan atau kurangnya pengalaman,penyelam pemula
§  Dingin
§  Kadar CO2 tinggi
§  Minum alcohol
§  Daya pandang buruk
§  Gangguan angkut O2
Gejala Klinis
Fungsi yang pertama terpengaruuh adalah fungsi otak seperti daya piker, penilaian, daya ingat, perhatian.
Jika lebih dalam :
§  Kesukaran koordinasi pergerakan
§  Butuh konsentrasi penuh untuk tugas yang ringan
Pada kedalaman yang sangat dalam
§  Halusinasi
§  ketidaksadaran
§  Tenggelam


Tatalaksana
§  Pengobatan mencakup perlindungan penyelam terhadap cedera hingga waktu naik dan dekompresi
§  Decompression Stop ini harus dilakukan jika penyelam melakukan penyelaman melebihi batas waktu yang ditentukan pada setiap dive table biasa disebut NDL- no decompression limit. Tatalaksana seperti ini penyelam harus untuk berdiam diri pada kedalaman tertentu pada jangka waktu tertentu. Hal ini bertujuan agar nitrogen terlarut sempat keluar dari aliran darah dengan pernapasan biasa yang kita lakukan.
§  Penambahan gas yang kurang akan mempunyai pengaruh narkosis seperti Helium

Comments